TEORI YANG MELANDASI PEMAHAMAN SPSS
Pada bab ini kita akan belajar mengenai teori, konsep dan
pengertian yang melandasi pengguinaan
program SPSS, yang meliputi:
- Memahami konsep dan pengertian mengenai variable dan model hubungannya
- Memahami konsep dan pengertian mengenai skala pengukuran
- Memahami konsep dan pengertian tingkat kepercayaan (Confindence Interval)
- Memahami konsep dan pengertian tingkat signifikansi / probabilitas (significance level)
- Memahami konsep dan pengertian data / kasus
- Memahami konsep dan pengertian hipotesis, uji hipotesis satu sisi (one tailed) dan uji dua sisi (two tailed)
- Memahami konsep dan pengertian mengenai derajat kebebasan (degree of freedom)
- Memahami konsep dan pengertian mengenai nilai kritis
- Memahami konsep dan pengertian mengenai statistik parametrik dan nonparamterik
2.1 Pendahuluan
Untuk
memudahkan pembaca memahami penggunaan SPSS dengan baik dan benar serta dapat
memperoleh hasil yang maksimal, maka pembaca perlu memahami beberapa konsep
dasar yang berfungsi sebagai teori untuk melandasai dalam mengoperasikan SPSS
dan menfasir keluaran secara benar. Konsep-konsep dasar itu adalah variable,
model hubungan antar variable, tingkat kepercayaan (Confindence Interval,
tingkat signifikansi / probabilitas (significance level), pengertian data /
kasus, pengertian uji hipotesis satu sisi (one tailed) dan uji hipotesis dua
sisi (two tailed), hipotesis, derajat kebebasan (degree of freedom), nilai
kritis, statistik parametrik dan nonparametrik.
2.2 Pengertian Variabel
Beberapa pengertian mengenai
variabel akan diterangkan pada bagian ini, diantaranya:
Variabel
didefinisikan sebagai “something that may vary or differ” (Brown,
1998:7). Definisi lain yang lebih detil mengatakan bahwa variabel “ is
simply symbol or a concept that can assume any one of a set of values”
(Davis, 1998:23).
Definisi
pertama menyatakan bahwa variabel ialah sesuatu yang berbeda atau bervariasi,
penekanan kata sesuatu diperjelas dalam definisi kedua yaitu simbol atau konsep
yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai. Definisi abstrak tersebut
akan lebih jelas bila diberi contoh sebagai berikut:
a.
Hubungan antara motivasi dengan
kinerja pegawai
b. Pengaruh promosi terhadap minat beli sepeda motor X
c.
Hubungan antara kualitas produk
dengan volume penjualan
Contoh-contoh
variabel ialah: motivasi, kinerja, promosi, minat beli, kualitas produk dan
volume penjualan
2.3 Tipe-Tipe Variabel
Pada
bagian ini penulis akan menerangkan mengenai pengertian dan contoh-contoh untuk
variable bebas, tergantung, moderat, kontrol, dan variable perantara.
2.3.1 Variabel Bebas (Independent
Variable)
Variabel
bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel
lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelitasnya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan
suatu gejala yang diobservasi.
Pada contoh
di atas, “promosi” adalah variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat
pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah promosi yang dilakukan di
televisi akan mempunyai pengaruh yang
lebih kuat dibandikan dengan melalui Koran dalam kaitannya dengan minat beli
konsumen terhadap sepeda motor tersebut.
2.3.2 Variabel Tergantung
(Dependent Variable)
Variabel
tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi / respon jika dihubungkan
dengan variabel bebas. Variabel tergantung adalah adalah variabel yang
variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan
oleh variabel bebas. Pada contoh pengaruh promosi terhadap minat beli sepeda
motor, maka variabel tergantungnya ialah “minat beli”. Seberapa besar pengaruh
promosi terhadap minat beli konsumen untuk sepeda motor tersebut. Untuk meyakinkan
pengaruh variabel bebas promosi di tv terhadap minat beli maka media tv dapat
diganti dengan media koran. Jika besaran pengaruhnya berbeda maka manipulasi
terhadap variabel bebas membuktikan adanya hubungan antara variabel bebas
promosi dan minat beli konsumen.
2.3.3 Hubungan Antara Variabel
Bebas dan Variabel Tergantung
Dalam
penelitian kuantitatif pada umumnya peneliti melakukan penelitian dengan
menggunakan lebih dari satu variable atau setidak-tidaknya dua variabel, yang
meliputi satu variabel bebas dan satu variabel tergantung. Kedua varibel
tersebut kemudian dicari hubungannya atau pengaruh dari variabel satu terhadap
lainnya. Untuk memperjelas keterangan tersebut, di bawah ini akan diberikan
contoh.
Contoh
1
·
Hipotesis penelitian: Ada hubungan
antara “gaya kepemimpinan” dengan “kinerja” pegawai
·
Variabel bebas: gaya kepemimpinan
·
Variabel tergantung: kinerja pegawai
Gaya
kepemimpinan mempunyai hubungan dengan kinerja pegawai, misalnya gaya
kepemimpinan yang sentralistis akan berdampak terhadap kinerja pegawai
secara berbeda dengan gaya kepemimipinan
yang bersifat delegatif.
Contoh
2
·
Hipotesa penelitian: Ada hubungan
antara promosi dengan volume penjualan
·
Variabel bebas: promosi
·
Variabel tergantung: volume
penjualan
Promosi
mempunyai hubungan dengan ada dan tidaknya peningkatan volume penjualan di
perusahaan tertentu.
2.3.4 Variabel Moderat (Moderate
Variable)
Variabel
moderat adalah variabel bebas kedua yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk
menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel
bebas pertama dan variabel tergantung. Variabel moderat merupakan variabel yang
variabelitasnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan
variabel tergantung yang sedang dikaji.
Pada
kasus adanya hubungan antara promosi dengan minat beli, peneliti memilih
variabel moderatnya ialah “harga”.
Dengan dimasukannya variabel moderat harga, peneliti ingin mengetahui
apakah besaran hubungan kedua variabel tersebut berubah. Jika berubah maka
keberadaan variabel moderat berperan, sedang jika tidak berubah maka variabel
moderat tidak mempengaruhi hubungan kedua variabel yang diteliti.
Contoh
lain:
·
Hipotesis: Ada hubungan antara
promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran merek handphone
Samsung di kalangan konsumen
·
Variabel bebas: promosi
·
Variabel tergantung: kesadaran merek
·
Variabel moderat: media promosi