Selasa, 11 Desember 2012

TUGAS SPSS


TEORI YANG MELANDASI PEMAHAMAN SPSS

Pada bab ini kita akan belajar mengenai teori, konsep dan pengertian yang melandasi pengguinaan  program SPSS,  yang meliputi:
  • Memahami konsep dan pengertian mengenai variable dan model hubungannya
  • Memahami konsep dan pengertian mengenai skala pengukuran
  • Memahami konsep dan pengertian tingkat kepercayaan (Confindence Interval)
  • Memahami konsep dan pengertian tingkat signifikansi / probabilitas (significance level)
  • Memahami konsep dan pengertian data / kasus
  • Memahami konsep dan pengertian hipotesis,  uji hipotesis  satu sisi (one tailed) dan uji dua sisi (two tailed)
  • Memahami konsep dan pengertian mengenai derajat kebebasan (degree of freedom)
  • Memahami konsep dan pengertian mengenai nilai kritis
  • Memahami konsep dan pengertian mengenai statistik parametrik dan nonparamterik



2.1 Pendahuluan
Untuk memudahkan pembaca memahami penggunaan SPSS dengan baik dan benar serta dapat memperoleh hasil yang maksimal, maka pembaca perlu memahami beberapa konsep dasar yang berfungsi sebagai teori untuk melandasai dalam mengoperasikan SPSS dan menfasir keluaran secara benar. Konsep-konsep dasar itu adalah variable, model hubungan antar variable, tingkat kepercayaan (Confindence Interval, tingkat signifikansi / probabilitas (significance level), pengertian data / kasus, pengertian uji hipotesis satu sisi (one tailed) dan uji hipotesis dua sisi (two tailed), hipotesis, derajat kebebasan (degree of freedom), nilai kritis, statistik parametrik dan nonparametrik.

2.2 Pengertian Variabel
Beberapa pengertian mengenai variabel akan diterangkan pada bagian ini, diantaranya:
Variabel didefinisikan sebagai “something that may vary or differ” (Brown, 1998:7). Definisi lain yang lebih detil mengatakan bahwa variabel “ is simply symbol or a concept that can assume any one of a set of values” (Davis, 1998:23).

Definisi pertama menyatakan bahwa variabel ialah sesuatu yang berbeda atau bervariasi, penekanan kata sesuatu diperjelas dalam definisi kedua yaitu simbol atau konsep yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai. Definisi abstrak tersebut akan lebih jelas bila diberi contoh sebagai berikut:

a.       Hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai
b.      Pengaruh promosi terhadap minat beli sepeda motor X
c.       Hubungan antara kualitas produk dengan volume penjualan

Contoh-contoh variabel ialah: motivasi, kinerja, promosi, minat beli, kualitas produk dan volume penjualan

2.3 Tipe-Tipe Variabel
Pada bagian ini penulis akan menerangkan mengenai pengertian dan contoh-contoh untuk variable bebas, tergantung, moderat, kontrol, dan variable perantara.
 
2.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelitasnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

Pada contoh di atas, “promosi” adalah variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah promosi yang dilakukan di televisi akan  mempunyai pengaruh yang lebih kuat dibandikan dengan melalui Koran dalam kaitannya dengan minat beli konsumen terhadap sepeda motor tersebut.

2.3.2 Variabel Tergantung (Dependent Variable)
Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi / respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung adalah adalah variabel yang variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Pada contoh pengaruh promosi terhadap minat beli sepeda motor, maka variabel tergantungnya ialah “minat beli”. Seberapa besar pengaruh promosi terhadap minat beli konsumen untuk sepeda motor tersebut. Untuk meyakinkan pengaruh variabel bebas promosi di tv terhadap minat beli maka media tv dapat diganti dengan media koran. Jika besaran pengaruhnya berbeda maka manipulasi terhadap variabel bebas membuktikan adanya hubungan antara variabel bebas promosi dan minat beli konsumen.

2.3.3 Hubungan Antara Variabel Bebas dan Variabel Tergantung
Dalam penelitian kuantitatif pada umumnya peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan lebih dari satu variable atau setidak-tidaknya dua variabel, yang meliputi satu variabel bebas dan satu variabel tergantung. Kedua varibel tersebut kemudian dicari hubungannya atau pengaruh dari variabel satu terhadap lainnya. Untuk memperjelas keterangan tersebut, di bawah ini akan diberikan contoh.

Contoh 1
·        Hipotesis penelitian: Ada hubungan antara “gaya kepemimpinan” dengan “kinerja” pegawai
·        Variabel bebas: gaya kepemimpinan
·        Variabel tergantung: kinerja pegawai

Gaya kepemimpinan mempunyai hubungan dengan kinerja pegawai, misalnya gaya kepemimpinan yang sentralistis akan berdampak terhadap kinerja pegawai secara  berbeda dengan gaya kepemimipinan yang bersifat delegatif.

Contoh 2
·        Hipotesa penelitian: Ada hubungan antara promosi dengan volume penjualan
·        Variabel bebas: promosi
·        Variabel tergantung: volume penjualan

Promosi mempunyai hubungan dengan ada dan tidaknya peningkatan volume penjualan di perusahaan tertentu.

2.3.4 Variabel Moderat (Moderate Variable)
Variabel moderat adalah variabel bebas kedua yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dan variabel tergantung. Variabel moderat merupakan variabel yang variabelitasnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung yang sedang dikaji.

Pada kasus adanya hubungan antara promosi dengan minat beli, peneliti memilih variabel moderatnya ialah “harga”.  Dengan dimasukannya variabel moderat harga, peneliti ingin mengetahui apakah besaran hubungan kedua variabel tersebut berubah. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berperan, sedang jika tidak berubah maka variabel moderat tidak mempengaruhi hubungan kedua variabel yang diteliti.

Contoh lain:
·        Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran merek handphone Samsung  di kalangan konsumen
·        Variabel bebas: promosi
·        Variabel tergantung: kesadaran merek
·        Variabel moderat: media promosi